Kamis, 30 Agustus 2012


Hari ini, besok hinga sampai kapanpun perlahan namun pasti telah bergulir mendekati akhir. Sudah saat nya bagi kita untuk mengevaluasi perjalanan kita dalam mencapai resolusi dan impian yang kita tetapkan di tahun baru kemarin. Sudah sampai manakah kita berjalan dalam mengejar impian kita di tahun ini?
Apa jadinya hidup Anda di akhir tahun nanti apabila kita masih tetap bertindak seperti yang sekarang ini? Apakah kita akan sudah mencapai tujuan-tujuan yang kita tetapkan di awal tahun lalu, ataukah tujuan-tujuan kita tetaplah hanya menjadi impian semata? Seberapa seringkah kita membuat resolusi untuk mencapai suatu impian di awal tahun, namun berakhir hanya menjadi mimpi belaka dan sekedar eforia sesaat saja?

Seperti kebanyakan orang, dahulu sayapun sering terjebak pada fenomena mimpi di siang bolong. Resolusi hanya menjadi sekedar resolusi, dari tahun ke tahun hidup saya hanya berputar-putar di tempat saja.
Salah satu hal yang paling menantang dalam proses pencapaian impian adalah bagaimana membuat diri kita mau memulainya. Banyak dari kita memiliki tujuan dan impian, terus berkutat untuk mencari informasi dan membuat rencana, yang akhirnya berujung pada tidak pernah mengambil tindakan atas rencananya tersebut. Membuat rencana atas impian Anda mungkin membuat diri Anda merasa sudah melakukan sesuatu bagi impian Anda. Akan tetapi sampai rencana tersebut Anda eksekusi dalam bentuk tindakan dan Anda belajar dari hasil yang Anda dapatkan dari tindakan tersebut, Anda tidak akan pernah dapat melangkah maju mendekati impian Anda, dan Anda tidak akan pernah dapat mencapainya.

Pertanyaan saya adalah apakah ketika Anda telah mengumpulkan keberanian Anda dan Anda membuat keputusan untuk bertindak, apakah Anda dijamin pasti akan mencapai semua impian Anda?


Belum tentu! Pada awalnya Anda akan menyadari bahwa semuanya terasa lebih berat dan lebih rumit dari yang Anda pikirkan, benar? Seolah-olah seperti Anda berlari dengan ritme yang tidak jelas dan mendaki puncak gunung dengan terengah-engah, Anda akan menghadapi tantangan-tantangan, kekurangan modal, kekurangan keahlian, kurang keterampilan, menghadapi kemunduran, penundaan, rasa takut, khawatir, dan perlahan namun pasti Anda mulai kehilangan rasa percaya diri serta keyakinan Anda akan impian Anda tersebut. Di masa yang sulit seperti ini, banyak orang akhirnya menyerah dan meletakkan impiannya di dalam kotak mimpi di siang bolong. Mereka akhirnya mengesampingkan impiannya dan kembali ke zona nyamannya. Lebih parah lagi, akhirnya mereka memutuskan untuk menjalani kehidupan yang rata-rata saja, dan sudah tidak memiliki keyakinan lagi untuk dapat berhasil dalam mengejar impiannya. Mereka memutuskan mengadopsi keyakinan bahwa mereka memang tidak layak, tidak bisa, tidak mampu untuk lebih sukses di dalam kehidupan mereka.

Apakah Anda sendiri pernah mengalaminya?


Jangan khawatir, kebanyakan orang pernah mengalaminya. Saya sendiripun pernah mengalaminya.
Jauh sebelum saya membangun 4 bisnis saya yang sekarang, menjadi pembicara publik serta pembimbing pribadi bagi ratusan pemilik bisnis dan eksekutif perusahaan, saya adalah seorang yang sangat minder, pemalu dan gagap. Saya mengawali perjalanan saya dari sebuah desa kecil di Jawa Tengah.

Jadi skenario di atas bukanlah akhir dari perjalanan kehidupan Anda bila Anda memang mau berkomitmen. Anda dapat mengambil kembali impian Anda yang telah Anda kesampingkan, dan memulai kembali dari awal dengan pemahaman yang akan saya bagikan dalam artikel ini. Seperti Anda lihat dan pahami bahwa semua kesulitan yang saya diskripsikan di atas adalah sebuah fase yang selalu kita alami dalam mengejar impian kita. Hal ini akan terus berlanjut dengan tingkatan (level) kesulitan yang berbeda dalam fase-fase kita yang berikutnya.
Anda akan kembali mengalami tantangan-tantangan Anda berikutnya sekalipun Anda telah berhasil mengatasi tantangan-tantangan Anda yang sekarang, karena apapun keahlian, keterampilan, kebiasaan, sikap dan network yang telah berhasil membawa Anda mencapai level kehidupan Anda yang sekarang, TIDAK AKAN PERNAH dapat membawa Anda ke level kehidupan Anda yang berikutnya yang lebih baik. Selalu diperlukan keahlian, keterampilan, kebiasaan, sikap, dan network baru.


Banyak orang berhenti di fase awal ketika mengalami tantangan dalam mengejar impian mereka, karena mereka berpikir bahwa ini akan selalu terasa demikian berat, menyesakkan, dan menakutkan. Apa yang tidak mereka sadari adalah bahwa apabila mereka mau belajar dari setiap umpan balik/ hasil yang mereka dapatkan dari tindakan mereka sebelumnya, mereka dapat melakukan perubahan strategi dan melakukan tindakan baru yang berbeda. Sehingga kita bukan hanya gigih di dalam melakukan tindakan-tindakan yang sama setiap kalinya, terutama apabila tindakan tersebut tidak memberikan hasil yang mengarah pada impian kita, akan tetapi kita menjadi pribadi yang tetap gigih dalam bertindak dan cerdas dalam mengubah strategi untuk tindakan kita berikutnya.

Seperti dalam sebuah training yang saya bawakan untuk salah satu perusahaan asuransi terbesar di Indonesia. Begitu hebatnya mental dan semangat juang para anggota mereka, sehingga mereka memiliki kultur untuk tidak akan menyerah sebelum mereka ditolak sebanyak 10.000 kali.

Pertanyaan saya, siapkah Anda dan kuatkah mental Anda ditolak sebanyak 10.000 kali di dalam hidup Anda?
Saya yakin tidak. Bahkan saya pribadi juga tidak mau ditolak sebanyak 10.000 kali untuk satu rencana saya. Akan lebih baik apabila setelah 2000 kali Anda ditolak, berhentilah untuk berfikir dan merenung.
Perhatikan umpan balik yang Anda dapatkan, dan ubahlah strategi Anda.
Ubahlah presentasi penjualan Anda, ubahlah target pelanggan Anda, ubahlah cara Anda berkomunikasi, ubahlah penampilan Anda, ubahlah sikap dan kebiasaan Anda, dll.

Dengan bekerja gigih dan tetap cerdas, Anda tidak akan mengalami 10.000 kali penolakan tanpa belajar sesuatu darinya.


Dengan melakukan ini, setiap langkah yang Anda lakukan ke depan akan menjadi semakin mudah dan semakin mudah, karena Anda akan menjadi pribadi yang berbeda setiap kali Anda mau belajar dari setiap umpan balik yang Anda dapatkan dari tindakan Anda sebelumnya.
Tingkat pengetahuan, keterampilan, sikap, kebiasaan, dan bahkan network Anda akan berubah secara setahap demi setahap.
Otot-otot pikiran dan psikologis kita menjadi makin terlatih dan makin kuat untuk menanggung beban yang lebih berat.
Bukankah hal ini juga terjadi dalam otot-otot fisik kita? Semakin kita latih, ia akan semakin kuat dan semakin mampu menanggung beban yang lebih berat.


Akhirnya, sama seperti kita mendorong sebuah mobil yang sedang mogok. Akan terasa berat di awalnya, akan tetapi setelah menggelinding, kekuatan momentum gerak akan mengambil alih dan kita akan menjadi lebih ringan.
Tiba-tiba kita menyadari bahwa ternyata kita tidak perlu mendorong terlalu kuat lagi untuk menggelinding ke depan, semuanya terasa ringan dan menyenangkan. Pengalaman ini akan berlaku dalam hidup Anda juga! Yang perlu Anda lakukan adalah tetaplah bergerak ke depan.
Bahkan seandainya Anda tidak dapat berdiri dengan kaki Anda sekalipun, bangkitlah dengan kedua lutut dan kedua tangan Anda dan merangkaklah!
Tetaplah bergerak mengejar impian Anda dan berkomitmenlah untuk tidak akan pernah membuka pintu menyerah! Kekuatan alam, momentum gerak akan membantu Anda untuk menggelinding nantinya.


Sudah menjadi hukum alam bahwa segala sesuatu selalu memiliki masa persiapan nya masing-masing. Kita perlu minimum 7 bulan berada dalam kandungan Ibu kita untuk mempersiapkan diri terlahir dengan baik dan dapat bertahan hidup. Semua bibit tanaman yang kita semai selalu membutuhkan waktu persiapan untuk dapat bertumbuh dengan baik. Masa persiapan inilah kuncinya. Apa yang Anda lakukan dalam masa persiapan Anda dengan segala tantangan yang Anda hadapi? Apakah Anda menyerah ataukah Anda belajar darinya?

Bila Anda ingin mempercepat prosesnya, inilah pesan saya : bekerjalah dengan melibatkan 100% hati, pikiran dan usaha Anda. Bekerjalah lebih keras, lebih cepat, dan ambillah langkah lebih besar setiap kalinya. Ingatlah untuk berhenti dan belajar dari setiap umpan balik yang Anda dapatkan.

Salah satu alasan lagi mengapa banyak orang tidak berhasil dalam mengejar impian mereka adalah mereka takut dan tidak mau memberikan 100% dirinya untuk mengejar impiannya. Mereka menahan energi, sumber daya, usaha mereka dalam mengejar impian mereka. Mungkin mereka tidak menyadarinya, tapi mereka merasa bahwa mereka lebih nyaman bekerja dengan perlahan, menghindari resiko, dan kembali ke zona nyaman mereka. Banyak pemilik bisnis yang saya jumpai bahkan mengatakan bahwa mereka mencoba berbisnis sampingan dan kecil-kecilan. Ketika Anda berbisnis sampingan dan kecil-kecilan, hasilnya akan selalu “sampingan dan kecil-kecilan” karena Anda tidak menaruh 100% hati, pikiran, dan usaha Anda di dalamnya.


Apabila Anda ingin membuat perkembangan yang nyata dalam hidup Anda, berkomitmenlah untuk mengambil langkah yang lebih besar, memberikan 100% energi dan fokus Anda pada impian Anda. Dengan melakukannya, Anda akan mendorong diri Anda di fase awal mengambil tindakan tadi dan menemukan diri Anda berlayar mengarungi lautan dan menantang setiap ombak, badai yang menghadang Anda untuk mengejar impian Anda.
Selamat bertindak dan belajar dari umpan balik dalam hidup Anda!
 

Posted by ManeIcon On 12.35
  • RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
  • Youtube